Chiki's Song

Kamis, Juni 28, 2012

Egois atau tidak ?

Saat guru sekolah minggu mengajarkan tentang pentingnya saling memberi, ia berkata kepada seorang anak yang dikenal paling pelit. "Jadi, Tomi, Tuhan mau supaya anak-anak Tuhan saling berbagi, termasuk berbagi mainan kalau adan yang ingin meminjam.... Tomi mau kan?" Tomi menjawab, "Kenapa cuma aku yang disuruh berbagi?? Yang lain bagaimana??? :|

EGOIS merupakan salah satu penyakit mematikan yang menyerang manusia dari dahulu sampai sekarang. Beberapa orang beralasan, persaingan semakin ketat, sumber daya semakin menipis, sehingga siapa cepat dia dapat. #jujur penulis paling ga suka kata-kata ini.
Orang yang egois sebenarnya adalah orang yang selalu khawatir dan merasa tidak aman. Mereka selalu berpikir bahwa apa yang mereka punya kemungkinan adalah yang terakhir. "Mungkin ini uangku yang terakhir, aku membutuhkannya, tak ada waktu untuk memberi dan berbagi denganmu." atau "Sepertinya ini adalah karya dan ideku yang paling brilian. Aku mencarinya dengan susah payah, jadi jangan sampai orang lain memilikinya dengan mudah." Makin tinggi sikap egois manusia, makin tinggi juga tingkat depresi yang dirasakan!

Egois adalah buah dari kekhawatiran. Berbeda dengan pemikiran banyak orang yang mengira kalau mereka menyimpan sebanyak mungkin untuk diri sendiri, maka mereka akan lebih cepat sukses dan meraih keuntungan. Tapi fakta membuktikan bahwa justru dengan semangat berbagi, kita bisa sukses. Liat dunia internet yang berkembang tiap hari didasari tentang berbagi dan berbagi informasi!

Ribuan tahun yang lalu, Alkitab juga menuliskan, "Berilah dan kamu akan diberi" (Lukas 6:38). Raja Salomo mengatakan, "Ada yang menyebar harta tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa namun selalu berkekurangan." (Amsal 11:24). Itulah hukum kehidupan. Stop bersikap egois dan jangan pernah takut membagikan ilmu anda, berkat anda, pengalaman anda dan nasihat anda kepada yang membutuhkannya.


Gbu all ^_^

Dikutip dari: Renungan Spirit Motivator Mei 2012

Rabu, Juni 27, 2012

Financial Freedom - Kisah Hidup James Kraft

Seorang pemuda bernama James memiliki sebuah keinginan untuk menjadi seorang pengusaha keju yang kaya dan terkenal di dunia. Ia memulai usahanya dengan sebuah kereta kecil beroda empat yang ditarik seekor kuda poni bernama 'Paddy'. Setelah membuat keju, James segera memuatnya di dalam kereta lalu bersama Paddy berjalan di sepanjang jalan di Chicago untuk menjual keju hingga berbulan-bulan dan pemuda itu mulai putus asa karena tidak mendapat uang meskipun telah bekerja cukup keras.

Suatu hari, ia menarik kuda poninya untuk berhenti dan berkata padanya, "Paddy, ada sesuatu yang salah. Kita tidak melakukannya dengan benar. Aku takut kita melakukan hal-hal yang sebaliknya dan prioritas kita tidak pada tempatnya. Mungkin kita seharusnya melayani Tuhan dan menempatkanNya sebagai yang terutama dalam hidup kita." Pemuda itu mendorong keretanya pulang dan membuat sebuah perjanjian bahwa di sepanjang sisa hidupnya ia akan melayani Tuhan terlebih dahulu, barulah kemudian dia bekerja atas dasar pimpinan Tuhan.

Bertahun-tahun kemudian setelah kejadian itu, James melayani sebagai guru sekolah minggu di Gereja Babtis North Shore di Chicago dan berkata, "Saya lebih baik menjadi seorang awam disini daripada mengepalai perusahaan terbesar di Amerika. Pekerjaanku yang terutama adalah melayani Yesus."
Jika pembaca pernah menggigit sepotong keju Philadelphia Cream, secangkir kopi Maxwell House, pizza DiGiorno, biskuit Oreo, itulah beberapa perusahaan yang dimiliki oleh pemuda yang bernama lengkap James L. Kraft ini. Waaaw!!

Belajar dari kisah James L. Kraft yang mendahulukan Tuhan dalam hidupnya, Matius 6 : 33 berkata, "akan tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenaranNya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."
Satu hal yang harus disadari bahwa setiap kita adalah orang yang diberkati! Tuhan pasti memberkati kita, namun yang perlu kita lakukan adalah mengerjakan bagian kita, yaitu menyenangkan hatiNya dan terus bertekun saat menabur. Minta Tuhan untuk menguji hati kita, supaya saat kita diberkati, kita bukanlah orang yang terikat dengan uang. Jangan sampai setelah kita diberkati, Tuhan jadi yang kedua dan uang menggantikan posisi Tuhan dalam hidup kita, namun biarlah hidup kita semakin tergantung sama Tuhan. :)

Hari ini jika ada diantara pembaca yang mengalami masalah finansial, mulailah berdoa dan mintalah pertolongan pada Tuhan. Dan jangan lupa jika sudah diberkati, muliakanlah Tuhan dengan hartamu.

(Sumber: buku leading with Billy Graham by Jay Dennis)
Dikutip dari Buletin Mingguan Army of God, Gereja Mawar Sharon 20 Mei 2012


Lyric Sanctuary - City Harvest Church

When my world was in darkness
You spoke Your word
Night turned into day
Your beauty filled this place

When my world stood in silence
You filled my heart
With songs that never end
Forever I will praise

To think that the universe
Could not withhold Your glory
You choose to live in me
I'm so amazed

(and) I worship you lord
My life in You restored
Here is my heart
Make it Your sanctuary
For nobody else
But Jesus only (You)

You are faithful and true
Glorious lord
All my life
It is You I adore
You've touched my soul
Completed my world I surrender to You