Chiki's Song

Kamis, Februari 10, 2011

Love from Tian Jin

Namanya BAI FANG LI. Pekerjaannya adalah seorang tukang becak. Seluruh hidupnya dihabiskankan di atas sadel becaknya, mengayuh dan mengayuh untuk memberi jasanya kepada orang yang naik becaknya. Mengantarkan kemana saja pelanggannya menginginkannya, dengan imbalan uang sekedarnya.

Tubuhnya tidaklah perkasa. Perawakannya malah tergolong kecil untuk ukuran becaknya atau orang-orang yang menggunakan jasanya. Tetapi semangatnya luar biasa untuk bekerja. Mulai jam enam pagi setelah melakukan rutinitasnya untuk bersekutu dengan Tuhan. Dia melalang dijalanan, di atas becaknya untuk mengantar para pelanggannya. Dan ia akan mengakhiri kerja kerasnya setelah jam delapan malam.

Para pelanggannya sangat menyukai Bai Fang Li, karena ia pribadi yang ramah dan senyum tak pernah lekang dari wajahnya. Dan ia tak pernah mematok berapa orang harus membayar jasanya. Namun karena kebaikan hatinya itu, banyak orang yang menggunakan jasanya membayar lebih. Mungkin karena tidak tega, melihat bagaimana tubuh yang kecil malah tergolong ringkih itu dengan nafas yang ngos-ngosan (apalagi kalau jalanan mulai menanjak) dan keringat bercucuran berusaha mengayuh becak tuanya.

Bai Fang Li tinggal disebuah gubuk reot yang nyaris sudah mau rubuh, di daerah yang tergolong kumuh, bersama dengan banyak tukang becak, para penjual asongan dan pemulung lainnya. Gubuk itupun bukan miliknya, karena ia menyewanya secara harian. Perlengkapan di gubuk itu sangat sederhana. Hanya ada sebuah tikar tua yang telah robek-robek dipojok-pojoknya, tempat dimana ia biasa merebahkan tubuh penatnya setelah sepanjang hari mengayuh becak.

Gubuk itu hanya merupakan satu ruang kecil dimana ia biasa merebahkan tubuhnya beristirahat, diruang itu juga ia menerima tamu yang butuh bantuannya, diruang itu juga ada sebuah kotak dari kardus yang berisi beberapa baju tua miliknya dan sebuah selimut tipis tua yang telah bertambal-tambal. Ada sebuah piring seng comel yang mungkin diambilnya dari tempat sampah dimana biasa ia makan, ada sebuah tempat minum dari kaleng. Dipojok ruangan tergantung sebuah lampu templok minyak tanah, lampu yang biasa dinyalakan untuk menerangi kegelapan di gubuk tua itu bila malam telah menjelang.

Bai Fang Li tinggal sendirian digubuknya. Dan orang hanya tahu bahwa ia seorang pendatang. Tak ada yang tahu apakah ia mempunyai sanak saudara sedarah. Tapi nampaknya ia tak pernah merasa sendirian, banyak orang yang suka padanya, karena sifatnya yang murah hati dan suka menolong.Tangannya sangat ringan menolong orang yang membutuhkan bantuannya, dan itu dilakukannya dengan sukacita tanpa mengharapkan pujian atau balasan.

Dari penghasilan yang diperolehnya selama seharian mengayuh becaknya, sebenarnya ia mampu untuk mendapatkan makanan dan minuman yang layak untuk dirinya dan membeli pakaian yang cukup bagus untuk menggantikan baju tuanya yang hanya sepasang dan sepatu bututnya yang sudah tak layak dipakai karena telah robek. Namun dia tidak melakukannya, karena semua uang hasil penghasilannya disumbangkannya kepada sebuah Yayasan sederhana yang biasa mengurusi dan menyantuni sekitar 300 anak-anak yatim piatu miskin di Tianjin. Yayasan yang juga mendidik anak-anak yatim piatu melalui sekolah yang ada.

Hatinya sangat tersentuh ketika suatu ketika ia baru beristirahat setelah mengantar seorang pelanggannya. Ia menyaksikan seorang anak lelaki kurus berusia sekitar 6 tahun yang yang tengah menawarkan jasa untuk mengangkat barang seorang ibu yang baru berbelanja. Tubuh kecil itu nampak sempoyongan mengendong beban berat dipundaknya, namun terus dengan semangat melakukan tugasnya. Dan dengan kegembiraan yang sangat jelas terpancar dimukanya, ia menyambut upah beberapa uang recehan yang diberikan oleh ibu itu, dan dengan wajah menengadah ke langit bocah itu berguman, mungkin ia mengucapkan syukur pada Tuhan untuk rezeki yang diperolehnya hari itu.

Beberapa kali ia perhatikan anak lelaki kecil itu menolong ibu-ibu yang berbelanja, dan menerima upah uang recehan. Kemudian ia lihat anak itu beranjak ketempat sampah, mengais-ngais sampah, dan waktu menemukan sepotong roti kecil yang kotor, ia bersihkan kotoran itu, dan memasukkan roti itu kemulutnya, menikmatinya dengan nikmat seolah itu makanan dari surga.

Hati Bai Fang Li tercekat melihat itu, ia hampiri anak lelaki itu, dan berbagi makanannya dengan anak lelaki itu. Ia heran, mengapa anak itu tak membeli makanan untuk dirinya, padahal uang yang diperolehnya cukup banyak, dan tak akan habis bila hanya untuk sekedar membeli makanan sederhana."Uang yang saya dapat untuk makan adik-adik saya...." jawab anak itu."Orang tuamu dimana...?" tanya Bai Fang Li."Saya tidak tahu...., ayah ibu saya pemulung.... Tapi sejak sebulan lalu setelah mereka pergi memulung, mereka tidak pernah pulang lagi. Saya harus bekerja untuk mencari makan untuk saya dan dua adik saya yang masih kecil..." sahut anak itu.

Bai Fang Li minta anak itu mengantarnya melihat ke dua adik anak lelaki bernama Wang Ming itu. Hati Bai Fang Li semakin merintih melihat kedua adik Wang Fing, dua anak perempuan kurus berumur 5 tahun dan 4 tahun. Kedua anak perempuan itu nampak menyedihkan sekali, kurus, kotor dengan pakaian yang compang camping.

Bai Fang Li tidak menyalahkan kalau tetangga ketiga anak itu tidak terlalu perduli dengan situasi dan keadaan ketiga anak kecil yang tidak berdaya itu, karena memang mereka juga terbelit dalam kemiskinan yang sangat parah, jangankan untuk mengurus orang lain, mengurus diri mereka sendiri dan keluarga mereka saja mereka kesulitan.

Bai Fang Li kemudian membawa ke tiga anak itu ke Yayasan yang biasa menampung anak yatim piatu miskin di Tianjin. Pada pengurus yayasan itu Bai Fang Li mengatakan bahwa ia setiap hari akan mengantarkan semua penghasilannya untuk membantu anak-anak miskin itu agar mereka mendapatkan makanan dan minuman yang layak dan mendapatkan perawatan dan pendidikan yang layak.

Sejak saat itulah Bai Fang Li menghabiskan waktunya dengan mengayuh becaknya mulai jam 6 pagi sampai jam delapan malam dengan penuh semangat untuk mendapatkan uang. Dan seluruh uang penghasilannya setelah dipotong sewa gubuknya dan pembeli dua potong kue kismis untuk makan siangnya dan sepotong kecil daging dan sebutir telur untuk makan malamnya, seluruhnya ia sumbangkan ke Yayasan yatim piatu itu. Untuk sahabat-sahabat kecilnya yang kekurangan.

Ia merasa sangat bahagia sekali melakukan semua itu, ditengah kesederhanaan dan keterbatasan dirinya. Merupakan kemewahan luar biasa bila ia beruntung mendapatkan pakaian rombeng yang masih cukup layak untuk dikenakan di tempat pembuangan sampah. Hanya perlu menjahit sedikit yang tergoyak dengan kain yang berbeda warna. Mhmmm... tapi masih cukup bagus... gumannya senang.

Bai Fang Li mengayuh becak tuanya selama 365 hari setahun, tanpa perduli dengan cuaca yang silih berganti, ditengah badai salju turun yang membekukan tubuhnya atau dalam panas matahari yang sangat menyengat membakar tubuh kurusnya.

"Tidak apa-apa saya menderita, yang penting biarlah anak-anak yang miskin itu dapat makanan yang layak dan dapat bersekolah. Dan saya bahagia melakukan semua ini...," katanya bila orang-orang menanyakan mengapa ia mau berkorban demikian besar untuk orang lain tanpa perduli dengan dirinya sendiri.

Hari demi hari, bulan demi bulan dan tahun demi tahun, sehingga hampir 20 tahun Bai Fang Li mengayuh becaknya demi memperoleh uang untuk menambah donasinya pada yayasan yatim piatu di Tianjin itu.Saat berusia 90 tahun, dia mengantarkan tabungan terakhirnya sebesar RMB 500 (sekitar 650 ribu rupiah) yang disimpannya dengan rapih dalam suatu kotak dan menyerahkannnya ke sekolah Yao Hua.

Bai Fang Li berkata "Saya sudah tidak dapat mengayuh becak lagi. Saya tidak dapat menyumbang lagi. Ini mungkin uang terakhir yang dapat saya sumbangkan......" katanya dengan sendu.Semua guru di sekolah itu menangis........

Bai Fang Li wafat pada usia 93 tahun, ia meninggal dalam kemiskinan. Sekalipun begitu, dia telah menyumbangkan disepanjang hidupnya uang sebesar RMB 350.000 (kurs 1300, setara 455 juta rupiah) yang dia berikan kepada Yayasan yatim piatu dan sekolah-sekolah di Tianjin untuk menolong kurang lebih 300 anak-anak miskin.

Foto terakhir yang orang punya mengenai dirinya adalah sebuah foto dirinya yang bertuliskan " Sebuah Cinta yang istimewa untuk seseorang yang luar biasa".

Bila SESEORANG yang miskin menyumbang dari kekurangannya, maka ia adalah salah satu PENGHUNI SURGA yang diutus ke dunia, yang mengajarkan kita untuk selalu BERSYUKUR dan selalu BERBAGI kepada sesama.

Lukas 21:1-4 = Persembahan seorang janda miskin ==> Ketika Yesus mengangkat muka-Nya, Ia melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan. Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu. Lalu Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu. Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya."

By: To Faith (sumber dari internet dan diterjemahkan dari bahasa cina ke bahasa inggris oleh seorang teman) 

Sent by Lisa Fransisca

Dikutip dari "Semua Pasti Indah Pada Waktunya"

Mujizat Doa

Dr. Lin Ting Tung adalah orang Taiwan pertama yang menjadi dokter dan menjadi Kristen…Ini terjadi pada akhir abad ke-19. Ia bekerja di rumah sakit kecil yang dirintis oleh Dr. Maxwell, seorang misionaris Inggris. Ketika itu tingkat kesehatan masyarakat di Taiwan sangat rendah dan cara pengobatan masih sangat sederhana.

Pada suatu hari seorang anak datang ke rumah sakit itu dan meminta obat untuk ibunya yang sedang demam akibat malaria. Anak ini berjalan lebih dari dua jam dari desanya ke rumah sakit melalui jalan setapak melewati hutan dan sawah…

Ketika nama ibunya dipanggil, anak ini langsung bangkit dari bangkunya, meraih botol obat dan bergegas pulang. Sore harinya pukul lima , ketika kamar obat akan ditutup, seorang perawat tampak bingung dan berbisik,"Dokter Lin, botol obat untuk pasien malaria masih ada di sini. Tetapi ada satu botol yang hilang. Isinya disinfektan.”Dr. Lin terkejut, diperiksanya botol yang tertinggal, benar isinya obat malaria. Jadi, anak tadi membawa botol yang salah! Botol - botol di kamar obat itu memang berbentuk sama dan berwarna sama, lagipula baik obat malaria maupun disinfektan sama - sama cairan.

"Celaka kita. Ibu itu bisa mati. Disinfektan itu obat keras pembunuh kuman untuk kamar operasi. Kalau sampai diminum, usus bisa terbakar dan orang itu akan mati" ujar Dr. Lin dengan wajah pucat.Segera mereka melaporkan peristiwa ini kepada Dr. Maxwell. Ia juga terkejut."Sekarang pukul lima, anak itu pergi dari sini pukul tiga jadi Ia sudah hampir tiba. Tidak mungkin kita mengejarnya. Kita tidak tahu jalan ke desa itu." ujar Dr. Maxwell.

Dr. Maxwell termenung, lalu ia berkata,"Mulai hari ini semua obat keras tidak boleh diletakkan di atas meja. Sekarang panggil semua karyawan untuk berkumpul. Kita akan berdoa."Begitulah semua orang yang bekerja di rumah sakit itu berkumpul dan berdoa. Dr. Maxwell berdoa,"Tuhan, kami telah membuat kecerobohan. Ampunilah kami. Nyawa seorang ibu sedang terancam. Tolonglah dia, cegahlah dia agar tidak meminum obat yang salah itu......"

Malam harinya Dr. Lin berdinas malam. Ia harus bertanggung jawab atas kematian ibu ini. Esok harinya, ketika masih subuh pintu diketuk. Ternyata itu anak yang kemarin membawa botol yang keliru. Mukanya pucat ketakutan. Dr. Lin juga takut. Kedua orang itu berdiri saling memandang dengan gugup.Kemudian anak itu berkata,"Ma'af dokter. Kemarin saya bawa botol itu sambil berlari, lalu saya jatuh botol itu pecah dan isinya tumpah".Dr. Lin yang masih terpaku karena gugup langsung bertanya,"Kapan jatuhnya ?"Anak itu menjadi makin ketakutan,"Ma'af, dokter. Saya baru datang sekarang, jatuhnya kemarin sore, menjelang gelap…"Dr. Lin langsung ingat, menjelang gelap... itu adalah saat ketika semua karyawan rumah sakit berkumpul mendoakan Ibu anak ini! Jiwa ibu anak ini tertolong, isi botol yang salah itu tidak sampai terminum, karena botol itu pecah di tengah jalan.

----------

Kita bisa lihat peristiwa ini dari sudut si anak…

Ia pulang membawa botol obat ini sambil berlari. Ia ingin cepat - cepat memberikan obat ini kepada ibunya. Ia ingin menunjukan baktinya kepada ibunya. Ia ingin ibunya cepat sembuh. Anak ini tidak mengetahui bahwa botol yang sedang dipegangnya berisi racun. Ia tidak bisa membaca tulisan di botol itu. Ia buta huruf. Anak ini berlari terus. Jalan dari desa ke rumah sakit di kota sangat jauh. Perginya dua jam, pulangnya dua jam. Ia letih. Lalu, tiba - tiba ia tersandung. Ia jatuh. Mungkin Ia terluka, tetapi yang paling celaka; botolnya jatuh dan pecah, cairan isinya tumpah di tanah. Bayangkan bagaimana perasaan anak itu. Ia kecewa, sedih dan takut…

Bagaimana kalau penyakit ibunya makin parah? Bagaimana kalau Dokter itu marah ? Anak ini sangat terpukul oleh kejatuhan ini… Saat itu ia belum tahu bahwa justru terjatuhnya dia ini menolong nyawa ibunya…

Mungkin orang lain akan tersenyum, "Ah, itu cuma kebetulan,"Namun orang percaya akan bersaksi, "Tuhan bisa bekerja melalui sebuah kebetulan!"

"Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia” (Roma 8:28)

"Segala Sesuatu"berarti segala keadaan atau segala kejadian, baik berhasil maupun kejatuhan. Kejatuhan dapat berbentuk musibah, penyakit atau kegagalan. Seringkali kita mengira bahwa Allah hanya hadir dan bekerja dalam keberhasilan. Padahal Allah juga hadir dan bekerja dalam kejatuhan…

Apa tujuan Allah bekerja dalam kejatuhan ? Paulus menjawab, "…untuk mendatangkan kebaikan…"

(Thank’s to Claudia Mariska Manopo, at Group Kristen Sejati)

Dikutip dari "Semua Pasti Indah Pada Waktunya"

Dikunjungi Yesus di ruang tahanan (True story)

Kesaksian R. Moch. Erwin Soetikno SH: "Dikunjungi YESUS di Ruang Tahanan"

Suatu kali Presiden Megawati mengadakan kunjungan kerja ke Lampung. Di antara para penyambutnya itu terdapat seorang purnawirawan ABRI. Walau wajahnya sudah berkerut-kerut tetapi sisa-sisa kegagahan militer masih tampak dari sikap tubuhnya. Begitu Megawati melintas di depannya, pria ini bersikap sempurna sambil menghormati. Langkah Bu Mega terhenti sejenak sambil mengamati wajah pria ini. Dia berusaha menggali ingatannya akan kenangan yang sudah lama sekali. "Lho, Paklik kok ada di sini?" tanya bu Mega setelah berhasil mengingat siapa pria ini. "Sekarang Paklik kerja apa?" lanjut Bu Mega. "Oh, sekarang saya menjadi hamba Tuhan di wilayah sini," jawab pria ini. "Oh, bagus itu," kata Bu Mega.

Itulah sepenggal kisah pengalaman R. Moch. Erwin Soetikno, SH. Ketika masih berdinas di ketentaraan, ia pernah bertugas sebagai pengawal kepresidenan. Maka tak heran jika Erwin sangat dekat dengan anak-anak presiden, termasuk dengan Megawati. Erwin masih mengenang masa-masa ketika Megawati dan saudara-saudaranya main kuda-kudaan dengannya. Erwin pura-pura menjadi kuda dan anak-anak presiden bergantian naik dipunggungnya. Akan tetapi huru-hara politik tahun 1965 telah mengubah jalan hidupnya. Tanpa dakwaan yang jelas, Erwin dijebloskan ke tahanan militer. Rupanya ini bagian dari rencana Tuhan atas hidupnya. Justru di dalam penjara ini, dia melihat penampakan Yesus.

Bagaimana kisah pertobatannya? Ikutilah kesaksian ketua umum tim "Mawar dari Saron" ini, yang dituturkan kepada Purnawan Kristanto.

Mengenal Yesus di tengah Rasa Sepi.

Aku mulai mengenal Yesus di penjara, tepatnya di Rumah Tahanan Militer Kodam 08, Brawijaya. Hidup jauh dari anak dan isteri, membuatku merasa kesepian. Untuk membunuh rasa itu, aku lalu meminjam buku bacaan pada salah seorang kopral di penjara. Karena tak punya bacaan lain, kopral yang bernama Yohanes itu meminjamkan Alkitabnya padaku. Dalam waktu 40 hari aku dapat membaca tuntas isi Alkitab mulai dari Perjanjian Lama hingga Perjanjian Baru. Dari Alkitab yang masih tertulis dalam bahasa Indonesia ejaan lama itu, aku banyak membaca ayat-ayat yang "menyakiti" hatiku sebagai umat penganut agama lain. Namun, justru karena itulah aku jadi makin bersemangat mendalami Alkitab. Aku mulai gelisah saat membaca, "Akulah jalan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku" (Yohanes 14:6).

Selama lebih dari setahun, tepatnya sejak tanggal 11 Agustus 1968 hingga 10 Juni 1969, aku tidak mempunyai kegiatan selain mempelajari Alkitab. Sejak dulu, aku memang termasuk pemeluk agama yang fanatik dan senang mempelajari kitab. Setelah sekian lama mendalami Alkitab, akhirnya aku mendapat jawaban atas semua pertanyaanku selama ini. Seketika itu juga, pandanganku terhadap orang Kristen berubah. Aku tidak lagi menganggap mereka kafir, sebaliknya aku malah ingin berdoa dengan cara Kristen.

Dikunjungi Yesus di Penjara.

Sejak itu, setiap kali bangun atau sebelum tidur, sesudah atau sebelum makan aku selalu memanjatkan "Doa Bapa Kami" karena hanya itulah doa yang aku tahu. Hingga pada suatu siang di tahun 1969, aku mengalami peristiwa besar yang membuatku makin percaya pada Yesus. Saat sedang terbaring di pembaringanku di penjara tiba-tiba ada sinar terang benderang masuk ke ruanganku. Bersamaan dengan sinar itu aku melihat sosok Yesus berdiri dengan tangan yang masih nampak bekas lukanya mengarah padaku seakan memberi salam berkat. Penampakan itu hanya terjadi dalam waktu sekejap saja. Aku yakin sekali, dia pasti Yesus karena wajahnya sama persis dengan gambar yang sering aku lihat ketika SMA dulu. Setelah melihat penampakan itu, aku jadi semakin mantap ikut Yesus. Rasanya, Dia mengajariku secara langsung. Aku belajar ayat-ayat yang menurutku sangat dahsyat seperti tentang iman sebesar biji sesawi yang bisa memindahkan gunung (Matius 17:20). Untuk lebih mendalami imanku, aku melakukan doa dan puasa selama 50 hari berturut-turut. Waktu itu aku juga berjanji pada Tuhan, kalau saja aku dapat bebas tanpa proses pengadilan, aku akan menjadi Kristen. Dan, mulai tanggal 10 Juni 1969 aku memenuhi janji itu karena aku dibebaskan dari penjara tanpa syarat.

Isteri Minta Cerai.

Selepas dari penjara, aku langsung pulang ke daerah asalku, Lampung untuk berkumpul kembali dengan isteri dan keenam anakku. Suatu hari, ketika kami makan, isteriku sangat kaget melihat aku berdoa dengan cara yang berbeda. Saat itu aku baru berterus terang kalau aku sudah memeluk Kristen. Begitu mendengar berita itu, isteriku langsung marah dan pergi meninggalkanku untuk kembali ke rumah orang tuanya. Tak hanya itu, dia bahkan langsung mengajukan gugatan cerai. Dia menganggap pernikahan kami telah batal karena aku berpindah agama. Ternyata, niat isteriku tidak direstui oleh orang tuanya bahkan jika isteriku nekad minta cerai maka mereka akan mengusirnya dari rumah. Adat Lampung Seputih, kampung asal isteriku, memang tidak mengenal istilah cerai. Aku dan isteriku sempat pisah rumah selama kurang lebih tiga tahun. Ketika akhirnya ia kembali ke rumah, kami tetap beribadah dengan cara masing-masing karena aku memang tidak mau memaksa dia. Sementara itu, aku makin mantap mendalami kekristenan. Pada tahun 1970, aku belajar di sebuah sekolah Alkitab di Surabaya. Setelah selesai, masih pada tahun yang sama aku menjadi pendeta di GPI, Sumatera Utara. Meski aku sudah jadi pendeta, isteriku masih tetap menjalankan ibadahnya. Aku pun mendapat tantangan yang sangat keras darinya. Dia sering memarahi anak-anakku yang waktu itu masih SD karena mereka ikut ke Sekolah Minggu. Tak hanya itu, dia juga sering menanyakan kapan aku akan kembali ke agamaku yang dulu. Aku berusaha menerangkan kebenaran firman Tuhan tetapi dia masih mengeraskan hatinya. Ketika anak-anak duduk di bangku SMP, isteriku mulai sedikit berubah. Ia tidak lagi menganiaya anak-anak bahkan sebaliknya, dia sudah mulai berdoa.

Isteri Minta Dibaptis

Sampai Oktober 1984, isteriku masih tetap menanyakan kapan aku kembali beribadah dengan cara seperti dia. Aku langsung menjawab, "Besok, ketika kita sarapan pagi!". Mendengar jawaban itu, isteriku malah menantang, "Kenapa tidak malam ini saja?" Aku pun menjawab tantangan isteriku. Malam itu juga aku meminta dia mengumpulkan saudara-saudara untuk menjadi saksi. Di hadapan mereka, aku mengutip salah satu ayat dalam kitab suci agamaku yang dulu. Menurut pemahamanku, ayat itu memperbolehkan seseorang memiliki istri lebih dari satu. Aku lalu mengajukan syarat itu untuk kembali ke agamaku. "Asal boleh punya isteri lebih dari satu, aku mau kembali," Begitu kataku dan Isteriku menanggapi pernyataan itu tanpa kata, hanya matanya yang melotot menandakan ketidaksetujuannya atas syarat yang aku ajukan. Sebulan setelah kejadian itu, isteriku membuat kejutan. Dia menyatakan keinginannya untuk dibaptis. Tetapi ia tidak mau pembaptisan itu dilakukan olehku dan di Lampung. Dia memilih dibaptis oleh salah satu murid terbaikku di Sekolah Alkitab GPI. Waktu itu aku sudah menjadi pendeta wilayah di daerah Lampung, Sumatera Selatan, Padang dan Riau. Tanggal 14 November 1984, akhirnya isteriku menjadi pengikut Kristus ditandai dengan pembaptisan di kolam di Caltex Pasific Indonesia, Rumbai - Pekanbaru Riau.

Menjadi Isteri Yang Saleh

Sejak itu, dia menjadi seorang Kristen yang sangat taat, bersemangat dan hafal hampir semua isi Alkitab bahkan jauh lebih hafal dibandingkan aku. Dia menjadi tempatku bertanya jika aku lupa isi suatu ayat. Kami berdua sering melakukan doa dan puasa. Meski tidak terlibat pelayanan secara intensif, dia kerap bersaksi akan kasih Kristus dalam kehidupannya di mana pun ia berada. Hasilnya, banyak penduduk asli Lampung yang percaya pada Kristus, salah satunya Pdt. Siti Umayah. Ya, isteriku menjadi seorang Kristen yang sangat bersenang hati dan mendukungku dalam pelayanan. Hingga akhir hayatnya, dia tetap memegang teguh kepercayaannya pada Kristus. Tanggal 11 Desember 1999, isteriku menghadap Tuhan dengan tenang, dalam keadaan tidur dan tanpa merasakan sakit. Saat ini, aku menjadi ketua tim "Mawar Dari Saron" sebuah lembaga pelayanan yang khusus bergerak di bidang pemberian beasiswa untuk sekitar 116 hamba Tuhan yang tinggal dipedesaan dan tersebar di Lampung, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan dan Jawa.

Kini, seluruh hidupku kupersembahkan hanya untuk kemuliaan namaNya.

YESUS KRISTUS mengasihi Anda..

(Sumber: R. Moch. Erwin Soetikno, SH)

Dikutip dari "Semua Pasti Indah Pada Waktunya"

Dengarkanlah Dulu Alasannya Agar Kau Tidak Menyesal

Teman teman, sering kali kita terlalu cepat menghakimi atau menghukum orang lain tanpa tahu fakta sebenarnya, hanya karena tidak sesuai dengan persepsi atau rencana kita sehingga justru lebih sering lagi kita menyakiti orang-orang yang kita cintai


Kita memang perlu terus belajar sebelum terlambat, salah satunya dari kisah di bawah ini:

Kisah di musim dingin (true story, seperti temuat dalam Xia Wen Pao, 2007) Siu Lan, seorang janda miskin memiliki seorang putri kecil berumur 7 tahun, Lie Mei. Kemiskinan memaksanya untuk membuat sendiri kue-kue dan menjajakannya di pasar untuk biaya hidup berdua. Hidup penuh kekurangan membuat Lie Mei tidak pernah bermanja-manja pada ibunya, seperti anak kecil lain.

Suatu ketika dimusim dingin, saat selesai membuat kue, Siu Lan melihat keranjang penjaja kuenya sudah rusak berat. Dia berpesan agar Lie Mei menunggu di rumah karena dia akan membeli keranjang kue yang baru. Pulang dari membeli keranjang kue, Siu Lan menemukan pintu rumah tidak terkunci dan Lie Mei tidak ada di rumah. Marahlah Siu Lan.Putrinya benar-benar tidak tahu diri, sudah hidup susah masih juga pergi bermain dengan teman-temannya. Lie Mei tidak menunggu rumah seperti pesannya.

Siu Lan menyusun kue kedalam keranjang, dan pergi keluar rumah untuk menjajakannya. Dinginnya salju yang memenuhi jalan tidak menyurutkan niatnya untuk menjual kue. Bagaimana lagi ? Mereka harus dapat uang untuk makan. Sebagai hukuman bagi Lie Mei, putrinya, pintu rumah dikunci Siu Lan dari luar agar Lie Mei tidak bisa pulang. Putri kecil itu harus diberi pelajaran, pikirnya geram. Lie Mei sudah berani kurang ajar.

Sepulang menjajakan kue, Siu Lan menemukan Lie Mei, gadis kecil itu tergeletak di depan pintu. Siu Lan berlari memeluk Lie Mei yang membeku dan sudah tidak bernyawa. Siu Lan berteriak membelah kebekuan salju dan menangis meraung-raung, tapi Lie Mei tetap tidak bergerak. Dengan segera, Siu Lan membopong Lie Mei masuk ke rumah.

Siu Lan menggoncang- goncangkan tubuh beku putri kecilnya sambil meneriakkan nama Lie Mei. Tiba-tiba jatuh sebuah bungkusan kecil dari tangan Lie Mei. Siu Lan mengambil bungkusan kecil itu, dia membukanya. Isinya sebungkus kecil biskuit yang dibungkus kertas usang. Siu Lan mengenali tulisan pada kertas usang itu adalah tulisan Lie Mei yang masih berantakan namun tetap terbaca *,"Hi..hi..hi. . mama pasti lupa. Ini hari istimewa buat mama. Aku membelikan biskuit kecil ini untuk hadiah. Uangku tidak cukup untuk membeli biskuit ukuran besar. Hi…hi…hi.. mama selamat ulang tahun."

Kesempurnaan

Kisah seorang istri dari pasangan muda yang baru hidup bersama 1 tahun. Suatu malam, ketika sang suami sudah tertidur lelap disampingnya, sang istri masih terjaga. Ditatapnya wajah suaminya, dan sang istri hanya bisa menggerutu dalam hati, melihat sosok si suami yang sebenarnya jauh dari idaman. Apalagi ketika sang suami mulai mendengkur cukup keras. Akhirnya dia menutup wajah dengan bantal dan mencoba tidur dengan segala kegalauan hati.

Namun belum lama terlelap dengan nyenyak, sang istri harus terbangun, karena kaki sang suami menyenggol kakinya. Memang seringkali sang suami banyak gerak tidurnya, dan ini yang kesekiankalinya terjadi kejadian yang sama. Sang istri pun kaget, dan tanpa sadar untuk pertama kalinya agak membentak pada sang suami. Sang suami pun terbangun dan langsung meminta maaf.

Dengan sabarnya membujuk Sang istri untuk tenang. Setelah beberapa saat, akhirnya sang istri mulai mereda emosinya, kemudian dia bertanya untuk sebuah pertanyaan yang akhir-akhir ini mengganjal dalam fikirnya, “MENGAPA KAU MENIKAHIKU, MAS?”

Sang suamipun menghela nafas, tersenyum dan menjawab, “Sebetulnya, memang kamu bukan wanita tipe idamanku, sayangku... tapi dari sekian waktu yang telah kita lewati bersama dulu, aku telah memilih untuk menjadikanmu pasangan hidup. Yang akan selalu kuperhatikan, kusayangi , dan kucintai untuk selamanya. Aku sadar, kalau aku selalu mencari sosok idaman, mungkin akan kudapatkan, tapi mungkin juga aku hanya akan selalu mencari dan mencarinya hingga Tuhan memanggilku, karena bisa jadi aku takkan pernah punya kesempatan bertemu dengan sosok idamanku itu atau malah dia akan menghindar untuk mencari idamannya juga. Jadi, kapan waktuku untuk membina keluarga?? Untuk menyayangi dan disayangi seseorang?”

Terhenyak sang istri mendengarnya, suatu penjelasan yang sederhana dan jauh dari egois. Sang istri tiba-tiba merasa sangat bersyukur telah “diberi kesempatan” untuk berkeluarga dan rasa cinta pada sang suami yang sempat ia pertanyakan sendiri, tiba-tiba tumbuh begitu dahsyat disertai sebuah kekaguman yang luar biasa. hingga air mata haru pun tak terasa menetes.

Mulai saat itu, tak pernah lagi sang istri mengingat-ingat sosok idamannya, sosok itu telah dia kubur dalam-dalam, dan dia mulai dapat menerima suaminya dengan segala kekurangan yang ada dan rasa syukur pun menjadi pengingat senyumnya di setiap waktu.

Berikan juga waktumu untuk pasanganmu ...

Agar pasanganmu merasakan bahwa kamu selalu ada untuknya

Neraka Itu Ada

Allah memberkatimu saudara dan saudari, saya mau kamu membuka Alkitab dari Yoel 2:28,

"Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akanmendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan."

Nama saya Jennifer Perez ,berumur 15 tahun. berat untuk orang muda seperti saya yang datang dan mengenal kesalahan saya. Tetapi dengan bantuan , Roh Kudus, akan membantu saya, dan memberi kekuatan yang saya perlu. Pertama saya mau sampaikan bahwa semua ini untuk Hormat dan kemuliaan Tuhan Yesus Kristus.saya tidak mau katakan suatu doktrin atau buat doktrin apapun yang baru, saya hanya mau ceritakan apa yang telah saya lihat, dengar dan telah rasakan.

Saya mau ceritakan sedikit tentang keluarga saya. Orang tua saya orang Kristen, mereka selalu ajarkan saya contoh yang baik, dan jalan Tuhan. Saya menjadi seorang Kristen 3 tahun yang lalu, ketika saya terimah Yesus dengan seorang saudara Nicky Cruze. Dua tahun saya dijalan Tuhan. Tetapi ketika saya mulai Sekolah Tinggi, saya meninggalkan jalan Tuhan. Saya menentang orang tua saya dan terjerumus kedalam narkoba. Teman-teman sayalah yang mengajarkannya.

Saya berpikir saya telah menjadi Kristen,dan agar supaya teman-teman meneladani dan menjadi Kristen.Ternyata, merekalah yang membawah saya keluar .Saya menentang orang tua saya, dan mereka mengira itu hanya kebiasaan anak yang beranjak dewasa. Tetapi sebetulnya, Narkobalah pelakunya .iblis masuk kedalam saya. Pada saat saya menentang mereka. Mereka sangat ketat terhadap saya, tidak pernah dibiarkan pergi kemanapun, bahkan tidak membolehkan saya tidur di rumah teman. secara diam-diam saya akan melakukan sesuatu. Saya bolos sekolah. Saya bahkan tidak pergi kesekolah, Saya sedang berada diambang kehancuran, tetapi Tuhan mengangkat saya keluar dari semuanya itu. Seperti yang saya katakan, Saya telah menjad seorang Kristen.

Kesaksian saya mulai pada 2 May 1997. Saya punya teman dan teman-teman biasa, tidak lebih. Saya berpikir saya mengenalnya, Tetapi kenyataannya, Tidak. Malam itu, dia menelepon saya dan mengajak keluar . Orang tua saya tidak berada dirumah. Mereka berada diperkumpulan doa, seperti setiap Jumat. Saya katakan pada mereka bahwa saya sakit. Saya marah karena mereka tidak mengijinkan saya keluar walaupun saya katakan saya pergi dengan teman lain. Sewaktu mereka pergi, teman saya menelepon. Dia katakan, “Kenapa kau tidak keluar seperti yang lainnya?" Saya berpikir sebentar, "saya tidak mau melawan orang tua saya, tapi mungkin, secara tersembunyi , orang tua saya tidak pernah akan tahu", dan itulah yang saya buat.

Malam itu setelah orang tua saya tiba, dan mereka sedang tertidur. Saya telah siap keluar dan menelepon teman saya serta menyuruh dia menunggu di samping lorong jalan rumah saya. Saya menyuruh dia jangan melewati rumah saya, karena akan membangunkan orang tua saya. Saya menaruh bantal dibawah selimut dan melompat jendela. Rumah saya tingkat dua, dan semua jendela mempunyai skru. Tapi sejak orang tua saya percaya akan saya, jendela saya tidak mempunyai skru. Dan saya menggunakan kepercayaan orang tua saya. Saya melompat dari tingkat dua dan tiba diatas tanah. Tuhan telah merencanakan semua, karena saya dapat mematahkan kaki saya, dan segala sesuatu yang Tuhan rencanakan bagi hidup saya akan terhenti.

Saya berjalan , teman saya telah menunggu. Sewaktu saya tiba, saya melihat 3 pemuda dan 1 wanita lain. Saya berpikir, "saya tidak akan melakukan sesuatu, ya,,melakukan narkoba,mabuk". tapi ada 3 pemuda dan 1 gadis, saya takut mereka mengambil keuntungan dari saya. Tetapi saya masuk, dan kami pergi. sebelumnya, sewaktu ditelepon, teman saya katakan bahwa kami hanya berkeliling kota saja. Saya berkata " kedengarannya bagus", itulah sebabnya saya pergi. Saya tidak pernah berpikir dia membawah saya ke motel. Kesanalah mereka membawah saya.

Ketika tiba, mereka menurunkan saya di tempat pencuci pakaian, kepunyaan motel. kami disuruh tunggu, dan bahwa mereka akan menjemput teman yang lain. saya berkata baik, dan berpikir mereka pergi menyewah kamar. Kamipun dijemput, dan dibawah kekamar. Mereka katakan, "jangan kuatir, percaya pada kami! Kami tidak melakukan apa-apa, kami hanya menunggu teman yang lain, dan akan pergi bersama". Saya menaruh percaya pada mereka, saya pikir mereka tidak akan menyakiti saya, tetapi kenyataannya saya tidak tahu siapa teman saya.

Pada awalnya, kami hanya berbincang, saya katakan, "sementara kita menunggu, mengapa kita tidak minum?" saya dan seorang teman keluar kamar, berjalan ke restaurant kecil didepan motel. dan membeli tiga sprites kemudian berjalan kembali kekamar. Sprite di isi kedalam cangkir-cangkir. Mereka tidak membawa apapun yang mencurigakan, yang membuat saya berpikir akan dicampur kedalam minuman , atau berlaku sesuatu kepada saya, semua kelihatan tidak bercela.

Saya pergi ke kamar kecil untuk menyisir rambut , dan sewaktu kembali cangkir minuman saya sudah tersedia. Saya mengunyah permen karet, stroberry, dan meminum apa yang saya pikir adalah Sprite. Setelah itu, Saya tidak tahu apa yang terjadi.

Tetapi sewaktu melihat, Saya merasa Roh keluar dari tubuh saya. Saya di rumah sakit, dan melihat dokter dan suster mengelilingi saya. Saya berada diluar tubuh , dan melihat tubuh saya terbaring ditempat tidur. Anda bercermin, dan melihat refleksi anda . Tetapi saya tidak melihat refleksi saya, Saya melihat tubuh saya terbaring. Ketika saya berpaling, ada dua orang berpakaian merah, "ikuti kami" dan saya dipegang, masing-masing pada kedua lengan saya.

Saya dibawah kesuatu tempat, dan sewaktu saya melihat, itu adalah Surga! Hal pertama yang saya lihat adalah tembok yang sangat luar biasa. Tembok berwarnah putih dan tidak berakhir. Ditengah tembok itu ada pintu, sebuah pintu yang sangat panjang, tetapi tertutup.

Dalam perjanjian lama, Musa berbicara tentang Kemah Suci dan menerangkan gambarannya. Dan Saya di ingatkan semuanya, Tembok itu terlihat seperti demikian. Disamping pintu, ada kursi yang besar, dan ada kursi yang kecil disebelah kanan. Kedua kursi itu terbuat dari emas murni. Disebelah kanan saya, ada pintu berwarnah hitam yang besar, sekelilingnya sangat gelap, tetapi saya tahu itu pintu karena ada pegangan. Pintu itu kotor. Sebelah kiri terlihat Surga, ada pepohonan, Air terjun Kristal, rumput hijau. Tempat yang damai, tetapi tidak ada orang disana.

Bapa dihadapan saya, Tak dapat saya melihat wajahNya, karena KemuliaanNya, sangat besar, berkilau, bercahaya dan bersinar diseluruh Surga. KemuliaanNya membuat segala isi surgawi bersinar. Tiada matahari, bulan, dan bintang, Dialah terang itu. Saya telah melihat tubuhNya, dan tubuhNya ada bersama anakNya, mereka ada didalam keduaNya, Mereka Satu tubuh, Mereka bersama, anda melihat mereka terpisah, Tetapi mereka satu didalam satu tubuh, mereka bersatu.

Disamping mereka ada dua malaikat, Gabriel dan Mikhael. Saya mengetahui nama keduanya karena tertulis pada dahi mereka dengan emas.

Ketika saya didepan Bapa, Saya merasa kotor! Saya jatuh berlutut dan menangis. Sangat malu terhadap saya. Saya tidak mau melihat mereka, Walaupun saya dapat, karena saya malu diri saya sendiri. Sebagaimana saya didepan Tuhan, Dia menunjukan filem hidup saya, dari awal hingga sekarang. Dia mengatakan bagian yang terpenting setelah saya menerimah Tuhan. Saya mengatakan kepada teman selama didunia bahwa saya orang Kristen, tetapi tidak berbuah. Dan Dia katakan bahwa sebenarnya saya ditujukan ke neraka.

Malaikat Gabriel datang dan memegang lengan saya. Dia membawah saya ke pintu yang kotor itu yang saya bahkan tidak mau melihatnya. Saya mencoba berhenti, tetapi saya hanyalah roh, dan kami masuk melalui pintu itu. Ketika saya berada didalam pintu itu, sekelilingnya sangat gelap, saya bahkan tak dapat melihat diri saya. Kemudian kami jatuh sangat cepat, Saya merasakan panas semakin dekat. Mata saya tertutup, saya tidak mau melihat kami berada dimana.

Ketika kami berhenti, mata saya terbuka, dan saya berdiri pada jalan yang besar. tidak tahu kemana ujungnya. Tetapi haus adalah hal pertama saya rasakan. sangat haus! saya terus katakan pada malaikat "saya haus, saya haus" Tetapi sepertinya dia tidak mendengarkan. Saya mulai menangis, dan ketika airmata jatuh dipipih saya, berubah menjadi uap. Ada bau terbakar, seperti ban terbakar. Saya menutup hidung, tetapi malah makin menusuk. Semua indra kelima saya sangat peka. Sewaktu saya mencoba berlindung, bau terbakar itu semakin menusuk. juga, buluh pada tangan saya, mereka menghilang. Saya merasa panas, sangat panas.

Waktu melihat sekeliling, Saya melihat orang-orang diganggu iblis. Ada seorang wanita menderita, iblis sedang mengganggu dia. Iblis ini akan memotong kepalanya dan dengan tombaknya yang panjang iblis ini menikam wanita ini diseluruh tubuhnya. Tidak perduli. Dimata, ditubuh, dikaki, ditangan, dia tidak perduli. Kemudian dia akan menaruh wanita ini kembali ditubuhnya dan terus menerus menikam dia. Wanita ini menangis dan berteriak mengerikan.

Kemudian saya melihat iblis lain, iblis ini sedang menganggu seorang anak muda 21-23 tahun. Anak ini mempunyai rantai di lehernya, dan berdiri di jurang api. Dimana mana dia ditikam oleh iblis dengan tombak yang panjang, dimatanya, dimana saja. Kemudian iblis akan menjambak rambutnya dan dengan rantai menolak orang ini masuk kedalam api, dan menarik keluar dan menusuk dia berulang-ulang. Hal ini terjadi berulang kali, dan setiap kali dia ditolak masuk ke jurang api, Saya tidak dapat mendengar teriakan nya, tetapi ketika iblis membawah dia keluar, dia berteriak mengerikan. Saya berusaha menutup telingah , tetapi saya masih tetap saja mendengar . pendengaran saya lebih peka.

Saya melihat iblis yang lain, dan iblis ini jelek, 2 iblis sebelumnya juga jelek, tapi yang ini lebih jelek. Karakter berbagai binatang ada pada iblis ini, tak dapat dijelaskan dengan kata-kata. Dia akan berkeliling dan menakut-nakuti orang, dan orang – orang akan menjadi lebih takut.

Dan kemudian saya melihat iblis yang lain, tetapi iblis ini indah, kelihatannya seperti malaikat Allah , tetapi tidak. Perbedaan malaikat Allah dan iblis, adalah bahwa iblis tidak mempunyai nama yang tertulis pada dahi mereka dari emas , tetap ada pada Malaikat Allah .

Setelah itu, Saya melihat pada malaikat Gabriel, dan dia melihat keatas. Saya mengira dia tidak mau melihat yang lainnya sengsara. Saya berpikir sendiri , "mengapa dia masih disini? Bukankah giliran saya sekarang yang akan dikerjakan oleh iblis?" juga saya haus. Dan menangis pada malaikat , "saya haus saya haus!", Saya berpikir dia mendengar karena dia melihat kepada saya, dan berkata, "Tuhan akan memberikan engkau satu kesempatan lagi."

Segera setelah mengatakanya, dahaga , kengerian , dan kesakitan saya, lenyap. Saya merasakan damai. Kemudian dia memegang tangan saya dan kami mulai keluar, tiba-tiba nama saya dipanggil, "Jennifer, Tolong saya,Tolong saya!" Saya melihat kebawah. Saya mau melihat siapa yang memanggil saya, tetapi api menghalang pemandangan tersebut. kedengaran seperti suara perempuan. Saya bisa melihat tangannya, meminta saya menolong dia. Ada keinginanan saya, yang mau menolong dia. Saya coba, tidak dapat, karena tangan saya menembus dia. Saya ingin sekali menolong dia, tapi anda lihat, tidak ada harapan baginya. Saya tidak dapat menolong dia

Kemudian saya melihat teman-teman , orang yang saya kenal, dan orang lain. sangat jelas tetapi saya tidak mengenal mereka. Saya tidak tahu mereka, tetapi ketika melihat teman-teman sekolah, saya terluka!. Saya berpikir, "mungkin kesaksian jelek yang saya berikan pada mereka, yang mengatakanKristen tetapi berpaling, membuat mereka tidak mau tahu tentang Tuhan, dan meninggalkan Dia. Mungkin sayalah yang membawah mereka ". Itulah pikiran saya. Di neraka tidak ada waktu , waktu lalu, sekarang, masa depan, semuanya sama, mereka ditujuhkan kesana. Tetapi seperti pada awal, Saya tidak mau membuat doktrin baru, tetapi itulah yang saya lihat bagi mereka. Orang-orang yang saya lihat di neraka masih hidup hingga hari ini.

Malaikat membawah saya kembali kepada hadirat Allah. Ketika saya berada dihadapanNya saya berlutut menangis dan menangis. Saya tidak mau melihat wajahNya, karena saya malu atas diri saya sendiri. Tetapi Tuhan, dengan suara yang manis, "Saya mencintaimu" Sama seperti Dia mencintai anda yang mendengar. Tetapi Dia berbicara langsung pada saya. Dia berkata Dia mengampuni saya atas segala sesuatu yang telah saya perbuat terhadap Dia. Saya diampuni.

Allah melihat saya dan Dia menunjukan banyak hal. Dia menunjukan bumi, dunia . disekeliling dunia saya melihat sesuatu yang lembut, seperti ozon dibentang , diseluruh dunia ini, terlihat sangat lembut, dan saya ingin menyentuhNya. Waktu menyentuhNya, Saya sadar bahwa itu adalah Roh Kudus, karena Dia membaptis saya, dan saya mulai berbicara dalam bahasa Roh.

Selama itu, Saya melihat keatas dan banyak roh-roh jahat keluar dari saya. Ketika saya melakukan narkoba, itu akan membuat kacau dan membuka pintu, dan roh jahat ini akan masuk . mereka menganggu saya. Cara saya bertindak itu bukan saya, tapi roh jahat yang berada didalam saya. Dalam Firman Allah dikatakan bahwa pada waktu rumahmu bersih, roh jahat akan mencoba untuk kembali dengan membawah 7 roh jahat lainnya. Rumah saya dibersihkan dan diselamatkan. Dan roh jahat keluar ketika saya dibaptis, mereka mempunyai 7, dan ke 7 mempunyai ke 7lainnya, saya bahkan tidak dapat menghitungnya! Tetapi Tuhan membersihkan saya dari roh-roh jahat itu.

Tuhan menunjukan masa depan. Dia menunjukan dunia dan apa yang terjadi , yang akan datang. Penglihatan yang terjadi sampai masa akhir. Dia tidak menunjukan kejadian pada masa akhir, Tetapi apa yang akan terjadi sebelumnya. Setiap hari semakin dekat dan dekat, dan saya katakan sekarang bahwa masa itu semakin dekat! Anda perlu menguji diri anda sendiri, hidup anda, dan tanyakan diri anda, "apakah saya bersedia pergi bersama Tuhan?" Tuhan menunjukan pada saya, tetapi Dia melarang saya memberitahu kepada siapapun, Tetapi menunggu dan melihat dan masa itu sudah dekat, Saya tidak mau membantah Allah, itulah sebabnya saya tidak akan memberitahu apa yang saya lihat. Tetapi saya mengatakan dan memperingatkan bahwa masa itu sudah dekat.

Saya baca di Yoel 2:28, itu adalah nubuat terakhir, semuanya sudah digenapi. Nubuat inilah yang belum digenapi, dan saya mengatakan bahwa nubuat ini sedang digenapi. Banyak orang-orang muda bangun dan berkhotbah tentang Firman Allah. Iblis mau membuat anak-anak muda sebagai tentaranya, tetapi Tuhanlah yang Empunya Kuasa. Dan jika anda betul-betul menerimah Yesus dan melayani Dia, Dia memberikan anda kekuatan melawan iblis, sehingga anda dapat membawah Firman Allah keseluruh dunia, seperti yang Ia perintahkan dalam Kitab Suci.

Dia mengatakan misi saya, dan misi itu adalah mengatakan anak-anak muda tentang penglihatan saya. Walaupun saya tidak mau melakukannya, itu adalah perintah yang diberikan Tuhan bagi saya, dan saya akan memenuhinya.

Ketika saya kembali ketubuh saya, saya terbangun dan menemukan diri saya dirumah sakit. Saya melihat jarum dilengan , alat mengecek detak jantung, tuba. Segera orang tua saya berjalan masuk dan mulai menangislah saya. Mereka terlihat sangat marah, tetapi Tuhan mengatakan saya untuk menceritakan semuanya, dan itulah yang saya buat. Saya menceritakan segala sesuatu.

Ketika perawat masuk, dia mengatakan bahwa mereka sangat kuatir tentang saya. Dia katakan saya akan pergi kemudian kembali berulang-ulang. Berturut-turut Saya tidak sadarkan diri. Hal ini terjadi tiga kali. Mereka katakan bahwa kadang , saya bahkan tidak kembali , dan mereka sangat kuatir tentang saya. Mereka juga berkata bahwa busa keluar dari mulut saya, dan saya akan berbicara dengan kata-kata yang mereka tidak mengerti.

Juga pada malam itu, ibu saya mimpi buruk. Anjing kecil yang tidur dengan saya pergi kekamar orang tua saya dan mencakar lengan ibu dan mencoba membangunkan dia. Ketika dia bangun, dia masuk kekamar saya dan melihat buntalan selimut. Dia mengira saya sedang tidur dan berjalan kembali kekamarnya. Kemudian melihat polisi diluar rumah kami. Ketika dia melihat keluar jendela, dia melihat polisi berjalan kearah rumah kami segera dia membangunkan ayah. Polisi meminta mereka menelepon departemen kepolisian untuk mengetahui situasi saya. mereka menemukan saya overintoxikasi. Pada saat itu Tuhan berbicara pada ayah saya, dan mengatakan jangan kuatir, karena segala sesuatu ada di tanganNYA, ayah tidak kuatir. Saya tinggal tiga hari dirumah sakit.

Seminggu kemudian kami berbicara dengan detektif, mereka mengatakan tentang malam itu. Gadis lain yang di mobil, juga tidak diijinkan keluar, dan ayahnya sangat kuatir. Dia mencari anaknya, berkeliling kota mengemudi, dan tidak menemukan anaknya. Sehingga melapor pada polisi, dan polisi mengumumkan jenis mobil yang dikendarai teman saya kepada semua mobil patroli. Seorang polisi bebas tugas, diseberang jalan di sebuah tempat penjualan mobil. Mau membeli mobil bekas. Dia menoleh dan melihat mobil teman saya, kemudian menelepon polisi.

Ketika polisi menginvestigasi, mobil teman saya diparkir di tempat lain, sehingga mereka tidak tahu dimana gadis ini. Kami sedang berada di kamar lantai dua. Polisi mau memulai dari kamar itu, dan mulai mengecek setiap kamar, menanyakan pemilik kendaraan yang berada diluar. Mereka tidak mencari gadis itu , mereka hanya mencari pemilik mobil.

Mereka mengetok , lalu membuka pintu dan menemukan saya tergeletak dilantai. Tetapi kemudian pergi. Teman saya mengira polisi telah pergi, tetapi mereka pergi memanggil ambulans. Segera polisi yang lain datang dan melihat apa yang terjadi. Ketika pintu dibuka, saat itu, teman yang saya ceritakan, yang dipercayai, dia hendak melakukan perbuatan susila terhadap saya. Tetapi Tuhan menggunakan Polisi menghentikan dia, dan mereka tidak melakukan apa-apa terhadap saya. Itulah sebabnya saya bersyukur pada Tuhan, karena rahmatNya besar atas saya.

Dan juga doa-doa orang tua saya, saya berbicara kepada orang-orang tua. Jangan pernah berhenti berdoa bagi anak-anak anda. Jika mereka tidak berjalan dalam Tuhan, tetaplah berdoa , jangan menyerah. Orang tua saya tidak menyerah, lihat dimana saya sekarang, menyampaikan Firman Allah; memanggil anak-anak muda datang dan melayani Allah, karena mereka memerlukan Dia

Saya mau berpesan pada semua anak-anak muda, pikirkanlah diri anda, dan ujilah diri anda. ingat, mengapa saya harus perduli apa yang dikatakan orang tentang saya. Pernah saya berpikir apa kata orang nanti tentang saya, tetapi sekarang saya mengerti mereka tidak perduli tentang saya. Mereka tidak akan berada didepan saya sewaktu Tuhan berhadapan muka dengan saya. Saya teringat sewaktu saya dihadapan Tuhan, teman saya tidak menolong saya, keluarga saya tidak menolong saya, pastur, gereja tidak menolong saya . Saya seorang diri, dan saya harus saya sendiri. dihadapanNya anda tidak dapat menipu, karena Dia sangat kudus. Dan sewaktu saya disana, saya tidak merasa bahwa saya kepunyaan disana, karena dalam dosa dan disurga itu kudus.

Hari ini jika kamu belum menerimah Tuhan Yesus, terimalah Dia hari ini. Ini adalah keputusan yang sangat penting didalam seluruh kehidupan anda. Saya tidak mengatakannya untuk menakuti anda di surga, tetapi supaya anda dapat melihat rahmatNya, kasihNya bagi kita. Dia Bapa, telah memberikan anakNya mati bagi kita. Sehingga setiap tetesan darahNya mengalir dan menyucikan dosa –dosa kita. Jika anda mau menerimah Yesus, Itu adalah keputusan yang terpenting di seluruh hidup anda. Datanglah pada Tuhan, jangan kuatir apa kata orang lain tentang anda.

Jika mau melayani Tuhan, lakukan dengan segenap hati, jangan katakan dengan mulut, katakan juga dengan hati dan pikiran. Jangan kuatir tentang masa depan, dan hari ini, anda tidak pernah tahu kapan anda akan mati. Saya hanya 15 tahun dan tidak pernah dalam pikiran saya akan mati pada umur 15, tidak pernah.

Tetapi anda perlu memikirkannya. Hidup ini bukan milik saya, hidupmu bukan milikmu, kami sedang meminjam hidup ini, hidup ini kepunyaan Allah. Kita mengambil keuntungan dengan tidak perduli, hidup seperti dunia ini, melakukan perbuatan duniawi. Dunia mempunyai banyak hal yang menggiurkan, tetapi ingat Allah mempunyai lebih banyak. Dunia mempunyai neraka dan kematian, tetapi Allah mempunyai kehidupan yang abadi. Kehidupan yang abadi selamanya.

Saat ini jika anda mau menerima Yesus, tundukan kepala dan tutuplah mata anda, "Allah,dalam Nama Yesus ku datang padaMu, O Tuhanku dan Allahku saya menerima Engkau sebagai Juruselamat pribadi saya saat ini, masuklah kedalam hidup saya. Seperti kesaksian saudari saya bahwa neraka itu nyata, dia pernah disana. Tuhan, saya tidak mau kesana, bahkan tidak mau berpikir kesana. ya, Tuhan saya mohon ampun atas dosa-dosa saya . Ampuni segala sesuatu yang telah saya perbuat bahkan yang terkecil dan tersembunyi, ya, Tuhan, saya menyatakan semuanya dihadapanMu, supaya Engkau mengampuni semuanya. Ya,Tuhan saya percaya bahwa Engkau telah mati disalibkan dan bangkit dari kematian. Saya percaya bahwa Engkau masuk kedalam hati saya dan bertahta, tinggallah dalamku . Saya akan membaca FirmanMu, dan berada dalam FirmanMu. Saya akan keGereja, Ya,Tuhan ku saya tahu bahwa Engkaulah Gereja itu. FirmanMu saat dua atau tiga orang berkumpul dalam NamaMu, Engkau ada. Ya,Tuhan saya mau berada ditempat kediamanMu. saya berdoa dan memohon semua ini dalam Nama Yesus, Amin."

Jika telah berdoa doa ini, saya ucapkan selamat datang di kerajaan Surga. Sekarang anda memiliki saudara dan saudari diseluruh dunia. Ini keputusan penting anda dan jangan ambil keuntungan dari keputusan ini. Jangan kembali kedunia. Dunia memimpin pada kebinasaan, tetapi Allah memimpin pada kehidupan kekal. Setiap saat hiduplah seperti pada zaman akhir, dan hari terakhir dalam hidup. Jika kesaksian ini menyentuh hati anda, berikan pada teman, supaya merekapun menerimah Yesus. Jangan biarkan waktu berlalu, karena mungkin ini adalah hari terkahir anda

YESUS KRISTUS mengasihi Anda..

(Sumber: DivineRevelations.org)

Mengutip dari "Semua Pasti Indah Pada Waktunya"

Minggu, Februari 06, 2011

February

Gak kerasa yaahh uda masuk bulan Februari, sebentar lagi Valentine's Day deh... hahaha..
Trus bulan dpn uda masuk semester baru.. Harus lebih semangat belajarnyaa.. Gak mau jatoh lagi buat yang kedua atau seterusnya.. Pokoknya gak boleehhh!!!
Harus semangat, ga boleh leha-leha, ga boleh nesu-nesu!!
Di bulan februari ini perbanyak juga membaca renungan dan Firman Tuhan, jangan lupa banyak berdoa minta kuasa Papi JC bekerja dalam hidup kita.. Jangan sampai kita terlena oleh kehidupan, dunia dan segala kemanisannya.

Oh iyaa, kita harus punya misi dan visi buat tahun ini, jangan sampe hidup kita, kehidupan kita seperti angin lalu aja.. Kita harus membuat target untuk tahun ini dan jangan lupa berdoa supaya semuanya bisa sesuai dengan keinginan kita..

So, keep FIREEE and keep ON FIGHTINGGGGGGGGG..

God Bless.. ^o^